Selasa, 21 Mei 2013

surat an-Nur ayat 30 dan 31 menutup aurat



Terjemahan Al Quran Surat An Nur Ayat 30 dan 31

 

30. قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
 

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".




 

31.
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada para wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.
 
 .
Kandungan yang terdapat pada surat An-Nur ayat 30 dan 31
Ayat diatas merupakan perintah langsung dari Allah subhanahua ta’ala pada mu’minah (wanita muslim yang beriman) untuk menjaga pandangan, kemaluan, serta menutup auratnya. Dari ayat tersebut juga mu’minah diwajibkan mengenakan penutup dari kepala hingga menutupi dadanya dengan kain yang biasa kita sebut dengan kerudung (sehingga tertutup apa yang melekat pada kulit kita) pada semua laki-laki kecuali beberapa pihak yang disebutkan dalam ayat tersebut atau disebut dengan mahram. Allah memberikan reward pada penggunanya dikarenakan keyakinan pada Allah dan perintah Allah ini dengan sebutan ‘mu’minah’, yaitu wanita yang meyakini rukun iman atau termasuk dalam golongan orang-orang yang beriman. Sebab sejatinya arti dari keimanan tidak hanya mengaku beragama islam, tetapi juga mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan melakukannya dengan perbuatan (H.R. Aisyah) atas apa-apa yang difirmankan oleh Allah. Menggunakan kerudung yang didasarkan dari keyakinan pada Allah akan keberkahannya (bukan karena selain Allah) merupakan salah satu bukti konkret keimanan seorang wanita muslim pada Allah.  
Berkerudung berbeda dengan berjilbab, tetapi keduanya merupakan satu paket yang harus digunakan oleh seorang mu’minah dengan tujuan menjaga diri dari adanya bahaya gangguan lawan jenis atau dari sejenisnya dari hal-hal yang tidak diridhai Allah atau yang termasuk dalam “hal-hal yang mendekati zina”. Allah dalam surat al-Isra ayat 32 berfirman “Walaa Taqrobuzzina innahu kana faachisatan wasaa’a sabiila” yang berarti “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk
Sedangkan perintah untuk berjilbab terdapat pada ayat berikut ini:  ”Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:” Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudahuntuk dikenal,karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.33  al-Azhab:59).
Sebagaimana salah satu fungsi hadits yaitu penjelas ayat-ayat al-Qur’an (yang berasal dari perkataan Nabi Muhammad penyampainya, orang yang paling paham implementasi al-Qur’an tersebut), Rasulullah dalam HR Abu Daud dan Baihaqi berkata (melalui Aisyah RA: bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata) : “Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. 
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa berjilbab (yang sepaket dengan kerudung) tersebut adalah menutup seluruh tubuh (sampai kaki) kecuali wajah dan telapak tangan, dan ini sifatnya wajib bagi muslimah yang beriman. Namun, untuk pada laki-laki mahram, mu’minah boleh tidak menggunakan kerudung, sedangkan pada non-mahram mu’minah wajib menutup seluruhnya kecuali wajah dan telapak tangan dengan syarat tidak ketat, membentuk tubuh, tipis, dan menyerupai laki-laki karena hakikatnya adalah menghindari gangguan yang mana menghindari diri dari berbagai macam zina. Sebab sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda bahwasannya tidak ada yang lebih besar fitnahnya pada kaum laki-laki kecuali perempuan. Perempuan adalah perhiasan dunia dan sebaik-baik perhiasan adalah yang terjaga yaitu wanita shalihah.
Sebab mutiara yang terjaga di lautan yang dalam lebih mahal harganya karena lebih sulit untuk didapatkan..


12 komentar:

  1. Alhamdulillah bermanfaat artikelnya.. thanks yah izin copy sedikit artikelnya.. thanks

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. mampir juga ya ke blog saya http://ibay29.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah dapat materi bwt ngajar
    Jaza kumullahi Khoiron Katsiron

    BalasHapus
  5. Terima kasih untuk kajiannya

    BalasHapus
  6. sama sama ya, senang bisa bermanfaat

    BalasHapus
  7. bermanfaat sekali mbak artikelnya.. makasih

    BalasHapus
  8. Syarifah Nadia Sabata17 Desember 2016 pukul 23.19

    terimakasih banyak....

    BalasHapus
  9. Terima kasih..sangat bermanfaat sekali artikel ini

    BalasHapus

Purnama -NPL-

Terbaring di atas pasir Menatap langit bertaburkan bintang di temani bulan Terpejam meresapi suara ombak saling bersahutan Malam ini ...